leadership 02 Belajar tentang Bagaimana Cara Menguasai Hidup Anda Sendiri

Belajar tentang Bagaimana Cara Menguasai Hidup Anda Sendiri

Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian kalau membiarkan orang lain untuk menguasai hidup Anda. Fakta yang paling menakjubkan tentang manusia adalah: Tuhan pencipta memberi kita hak prerogatif atas satu hal yang lengkap fan tidak dapat berubah, dan hanya atas satu hal-yaitu pikiran kita sendiri. Pasti sudah menjadi kehendak Tuhan pencipta untuk memberi kita semangat agar kita menjalankan hidup kita sendiri , tanpa campur tangan orang lain. kalau tidak demikian maka kita tidak akan memiliki kekuasaan spesifik yang jelas atas pikiran-pikiran kita sendiri.
Hanya dengan mengunakan hak prerogatif yang menakjubkan atas pikiran dan hidup Anda sendiri, maka Anda bisa mengangkat diri Anda sendiri untuk meraih keberhasilan besar di bidang usaha apapun yang Anda pilih. Memanfaatkan hak prerogatif ini merupakan satu-satunya pendekatan yang jenius. Secara Sederhana, manusia Jenius adalah manusia yang sepenuhnya memiliki pikirannya sendiri dan dia mengarahkan pikirannya untuk meraih tujuan tujuan yang telah dia pilih sendiri, dia tidak membiarkan pengaruh-pengaruh luar mematahkan semangat atau menyesatkan dirinya.
Kita semua mengetahui cerita tentang manusia terkenal yang mengubah kesulitan menjadi bermanfaat, manusia yang menjadi kaya dan terkenal karena mengalahkan hambatan-hambatan besar. Mereka menjadi manusia yang sangat berhasil dengan cara mengubah batu penghalang menjadi batu loncatan. Mereka yang menjadi manusia jenius di bidang industri adalah: Henry Ford, Thomas Edison, Andrew Carnegie, serta Wilbur dan Orville Wright.
Jauh lebih banyak manusia yang menolak menerima kekalahan tetapi kurang terkenal. Mereka jelas tidak bersedia menjadi manusia yang sama dengan mayoritas luas yang hanya memiliki sedikit kelebihan kalau tidak menjalankan hidup yang penuh dengan kesengsaraan, kekecewaan, dan kegagalan.
Bertahun-tahun yang lalu, seorang tentara Veteran muda datang menemui saya untuk bercerita tentang pekerjaannya. Dia mengatakan bahwa dia patah semangat dan telah kehilangan harapan. Apa yang dia inginkan dari hidup ini hanyalah kupon makanan, tempat tidur, dan makanan yang cukup.
Dari pandangan matanya yang nampak begitu kosong sepertinya dia mengatakan pada saya bahwa harapan yang ada dibenaknya adalah kematian. Inilah Figur manusia yang memiliki kemampuan sempurna tetapi tidak memiliki kemauan untuk menguasai apapun, padahal saya tahu betul kalau dia mengubah sikapnya maka dia bisa mendapatkan keberuntungan.
Dia memiliki sesuatu didalam dirinya, yaitu api semangat yang hampir tersebunyi yang tiba-tiba mendorong saya untuk bertanya, "Bagaimana kalau kamu menjadi seorang Jutawan? Mengapa Kamu menerima eksistensi yang hanya pas-pasan saja padahal kamu bisa menjadi seorang jutawan dengan mudah?"
"Jangan bergurau denganku," jawabnya. "Aku lapar dan butuh pekerjaan."
"Aku tidak melucu," jawab saya. "Aku sangat serius. Kamu dapat memperoleh penghasilan berjuta-juta dolar kalau kamu bersedia mengunakan aset-aset yang sekarang sudah kamu miliki."
"Apa yang kamu maksud dengan aset-aset?" tanyanya dengan keras. "Aku tidak memilki apapun kecuali pakaian yang menempel di badanku ini!"
Setelah berangsur-angsur, setelah bercakap-cakap tentang beberapa hal, saya kemudian tahu bahwa sebelum menjadi tentara, orang muda ini pernah menjadi salesman yang menjual Fuller Brush. Selama menjadi tentara, dia telah cukup banyak mengerjakan tugas-tugas didapur umun, dan dia telah belajar memasak dengan baik. Dengan kata lain, disamping secara alamiah dia berbadan sehat dan memiliki potensi pikirannya yang positif, modal utama yang dia miliki adalah fakta bahwa dia mampu memasak dengan baik dan dia mampu menjual.
Pada umunnya, baik menjual atau mamasak sudah tentu tidak dapat mendorong seseorang untuk masuk peringkat menjadi jutawan. Tetapi sang Veteran ini dengan sukarela keluar dari kehidupan yang biasa-biasa saja. Dia berkenalan dengan pikirannya sendiri dan berkenalan dengan berbagai kemungkinan-kemungkinan yang ada kalau dia mampu mengontrol pikirannya.
Dua jam lamanya saya menggunakan waktu dengan orang muda ini. Saya menyelesaikan perubahan dalam dirinya: dari manusia yang hilang di lautan ketidakberdayaan menjadi manusia yang pikirannya penuh dengan berbagai kemungkinan. Dia bisa berhasil melakukan semua itu karena didorong dengan satu ide kuat: "Mengapa kamu tidak memanfaatkan kemampuanmu dalam menjual dengan membujuk ibu-ibu rumah tangga agar mereka mengundang tetangga-tetangganya untuk memasak persiapan makan malam rumahnya, kemudian kamu menjual berbagai peralatan memasak pada semua yang hadir?"
Saya memberinya cukup banyak uang untuk membeli pakaian dan juga memberi seperangkat peralatan masak, selanjutnya terserah dia. Di minggu pertama dia berhasil menjual peralatan masak aluminium senilai US$100. Minggu berikutnya dia berhasil melipat-gandakan jumlah penjualan. Kemudian dia mulai melatih tenaga-tenaga penjualan yang bekerja untuknya sebagai salesman peralatan memasak yang sama.
Setelah empat tahun berlalu, pendapatannya sudah lebih dari satu juta dolar setahun. Dia juga telah menciptakan rencana penjualan baru yang selanjutnya berkembang menjadi perusahaan yang maju. Kalau tali-tali yang mengikat pikiran seseorang sudah dilepaskan, dan orang itu mulai mengenal dirinya sendiri sebagai manusia sejati yang tidak memiliki batasan, saya membayangkan bahwa pintu-pintu neraka bergetar ketakutan dan lonceng-lonceng sorga menyuarakan sukacita!

0 comments: