Kemajuan Membutuhkan Pikiran yang Terbuka

Kemajuan Membutuhkan Pikiran yang Terbuka
Pikiran yang terbuka adalah pikiran yang bebas.
Kalau Anda menutup pikiran Anda dari ide-ide, konsep-konsep, dan orang-orang baru, maka Anda mengunci pintu yang memenjara mentalitas Anda sendiri.
Tidak bertoleransi sama seperti parang bermata dua yang memotong setiap kesempatan dan garis-garis komunikasi. Kalau Anda membuka pikiran, Anda memberi kebebasan kepada imajinasi Anda untuk bertindak mengembangkan Visi.
Sekarang sulit untuk disadari bahwa kurang dari seabad yang lalu ada orang yang menertawakan eksperimen penerbangan Wright bersaudara. Dan belum terlalu lama waktu yang lalu, Lindbergh berjuang untuk menemukan pendukung untuk penerbangan trans atlantik. Saat visi manusia memprediksi akan ada penerbangan ke bulan, maka pencemooh mengucapkan cemoohnya.
Pikiran yang tertutup merupakan tanda dari kepribadian yang statis. Maka biarlah kemajuan melewatkannya sehingga tidak akan pemah bisa mengambil manfaat dari kemajuan yang ditawarkan.
Kalau Anda memiliki pikiran yang terbuka, maka Anda bisa menggenggam hasil yang sepenuhnya dari hukum utama ilmu sukses: Apapun yang bisa dipikirkan dan dipercayai oleh manusia, maka manusia juga dapat mewujudkannya. Manusia yang diberkati dengan pikiran yang terbuka menunjukkan prestasi yang gemilang dalam bisnis, industri dan profesi, sedangkan manusia bodoh menutup pikiran mereka sembari berteriak, "Mustahill"
Hasilnya akan baik buat Anda kalau Anda menilai dirl sendiri. Apakah Anda termasuk dari mereka yang berkata "Saya bisa" dan "Akan bisa diwujudkan," atau Anda jatuh dalam kelompok yang berkata, "Tidak ada seorangpun yang mampu" pada saat orang lain berhasil meraihnya?
Pikiran yang terbuka membutuhkan keyakinan pada diri sendiri, keyakinan pada sahabat-sahabat Anda, keyakinan pada Tuhan pencipta yang meletakkan landasan kemajuan bagi kita dan jagad raya kita.
Jaman tahayul sudah lampau. Tetapi bayangan prasangka masih gelap seperti sebelumnya. Anda dapat datang ke tempat terang dengan memeriksa kepribadian Anda secara mendalam. Apakah Anda mengarnbil keputusan berdasarkan pemikiran dan logika dibandingkan dengan emosi dan prasangka? Apakah Anda mendengarkan dari dekat, dengan penuh perhatian, dan penuh pemikiran tentang argumentasi-argumentasi orang lain? Apakah Anda lebih mencari fakta dibandingkan kabar angin dan desas-desus?
Mentalitas manusia akan menjadi layu kecuali kalau ada hubungan konstan dengan pengaruh pikiran segar yang mendorong semangat. Mereka yang memakai teknik cuci otak selarna perang mengetahui bahwa cara paling cepat untuk mematahkan semangat seseorang adalah dengan mengisolasikan pikirannya, menjauhkan dia dari buku-buku, suratkabar, radio, televisi dan hubungan komunikasi intelektual Iain. DI dalam keadaan tertentu, intelektual seseorang akan mati karena kurang dipelihara. Hanya manusia yang bertekad sangat kuat dan memiliki iman paling murni yang hisa selarnat.
Apakah mungkin bahwa Anda telah memenjarakan pikiran Anda di dalam penjara sosial dan kultural? Apakah Anda merupakan korban cuci otak yang dilakukan oleh diri sendiri dengan cara mengisolasikan diri Anda dari ide-ide yang bisa membawa kepada keberhasilan?
Kalau memang demikian, sekaranglah waktunya untuk menyingkirkan tirai-tirai prasangka yang memenjarakan pikiran Anda. Bukalah, pikiran Anda dan bebaskanlah!

0 comments: