DISIPLINKAN DIRI ANDA UNTUK SUKSES
DISIPLINKAN DIRI ANDA UNTUK SUKSES
Benjamin Disraeli, salah seorang perdana menteri terbesar Inggris, meraih
posisi tinggi semata-mata dengan kekuatan tekad yang diarahkan untuk meraih
tujuan tertentu. Dia memulai karirnya sebagai penulis buku, tetapi dia tidak
begitu berhasil di bidang tersebut. Dia menerbitkan sekitar satu lusin atau
lebih buku, tetapi tidak satupun yang memberi kesan yang mendalam kepada
masyarakat. Gagal dalam bidang ini, dia menerima kekalahannya hanya sebagai
tantangan untuk berusaha lebih giat lagi dalam beberapa bidang lain.
Kemudian, dimasukinya politik dengan pikiran yang diarahkan kuat untuk
menjadi perdana menteri Kerajaan inggris Raya yang tersohor.
Di tahun 1837, Disraeli menjadi anggota perlemen dari Maidstone, tetapi
pidato pertamanya di depan parlemen secara universal dianggap sebagai
kegagalan telak. Sekali lagi, Disraeli menerima kekalahannya sebagai
tantangan untuk kembali mencoba kembali. Dengan berjuang keras, tanpa pernah
berpikir untuk menyerah, dia menjadi pemimpin dari House of Commons pada
tahun 1858, kemudian dia menjadi penasihat bendahara negara. Di tahun 1868,
Disraeli berhasil mewujudkan tujuan spesifiknya untuk menjadi perdana
menteri.
Dalam jabatannya, Disraeli menghadapi perlawanan yang luar biasa (dia sedang
menghadapi percobaan), ayng mengakibatkan dia mengundurkan diri. Tetapi jauh
dari menerima kegagalan atau kekalahan sementara, Disraeli masuk kembali ke
kancah politik dan diangkat menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya.
Setelah itu Disraeli menjadi pembangun kerajaan besar dan memperluas
pengaruhnya ke berbagai arah yang berbeda.
Saat perjalanan menjadi sangat sulit, Disraeli mengumpulkan semua tekadnya
menjadi kapasitas terbesar. Tekadnya memberi dia kekuatan dalam mentghadapi
kekalahan sementara yang tidak terduga, dan tekadnya pula yang membawa dia
ke arah kemenangan. Untuk menyimpulkan keberhasilan Disraeli dalam satu kata
pendek: "Rahasia sukses adalah terus-menerus berusaha untuk meraih tujuan!"
Kalau menghadapi masa-masa sulit, orang seringnya berhenti berjuang,
seringnya hanya tinggal satu langkah lagi maka mereka akan meraih kemenangan
gemilang. Ada satu cara yang tidak akan gagal untuk menguasai kesedihan dan
kekecewaan, yaitu dengan menggantikan frustasi emosional dengan perencanaan
tertentu. Ini adalah cara yang tidak ada tandingannya.
Kebiasaan berpikir Anda merupakan subyek yang bisa dikuasai dengan disiplin
pribadi. Kebiasaan berpikir Anda merupakan satu-satunya keadaan yang bisa
Anda kuasai sepenuhnya. Hak istimewaa ini mengandung tanggung jawab yang
berat karena merupakan satu hak istimewa yang menentukan posisi kehidupan
yang akan Anda tempati, lebih dari semua yang lain. Kalau hak istimewa ini
diabaikan karena Anda gagal untuk secara sukarela membentuk
kebiasaan-kebiasaan yang membawa keberhasilan dalam meraih hasil akhir yang
spesifik, maka keadaan-keadaan hidup yang tidak bisa Anda kontrol akan
menguasai hidup Anda, dan alangkah malangnya nasib Anda!
Kalau Anda mengatur kebiasaan berpikir Anda, maka kebiasaan itu akan membuat
Anda berhasil meraih tujuan apapun yang Anda inginkan yang sesuai dengan
kemampuan Anda. Atau Anda bisa membiarkan keadaan hidup yang tidak bisa
dikontrol membentuk kebiasaan berpikir Anda, sehingga keadaan itu akan
membawa Anda ke dalam kegagalan yang tidak mengenal ampun dalma sungai besar
kehidupan.
Hidupkanlah sepenuhnya kekuatan tekad Anda dan kuasailah hidup Anda
sepenuhnya. Pikiran Anda merupakan pelayan yang memenuhi keinginan Anda.
Tidak seorang pun bisa memasuki dan mempengaruhi pikiran Anda dalam
tingkatan sekecil apapun tanpa persetujuan dan kerjasama Anda. Gunakanlah
kekuatan berpikir dengan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
Anda.
Kebebasan tubuh dan pikiran, kemandirian dan keamanan ekonomi merupakan
hasil-hasil dari inisiatif pribadi yang diekspresikan dengan disiplin
pribadi. Tidak ada cara lain yang bisa memastikan keinginan universal ini.
Anda berada di tempat Anda sekarang dan menjadi diri Anda karena kebiasaan
berpikir Anda!
Benjamin Disraeli, salah seorang perdana menteri terbesar Inggris, meraih
posisi tinggi semata-mata dengan kekuatan tekad yang diarahkan untuk meraih
tujuan tertentu. Dia memulai karirnya sebagai penulis buku, tetapi dia tidak
begitu berhasil di bidang tersebut. Dia menerbitkan sekitar satu lusin atau
lebih buku, tetapi tidak satupun yang memberi kesan yang mendalam kepada
masyarakat. Gagal dalam bidang ini, dia menerima kekalahannya hanya sebagai
tantangan untuk berusaha lebih giat lagi dalam beberapa bidang lain.
Kemudian, dimasukinya politik dengan pikiran yang diarahkan kuat untuk
menjadi perdana menteri Kerajaan inggris Raya yang tersohor.
Di tahun 1837, Disraeli menjadi anggota perlemen dari Maidstone, tetapi
pidato pertamanya di depan parlemen secara universal dianggap sebagai
kegagalan telak. Sekali lagi, Disraeli menerima kekalahannya sebagai
tantangan untuk kembali mencoba kembali. Dengan berjuang keras, tanpa pernah
berpikir untuk menyerah, dia menjadi pemimpin dari House of Commons pada
tahun 1858, kemudian dia menjadi penasihat bendahara negara. Di tahun 1868,
Disraeli berhasil mewujudkan tujuan spesifiknya untuk menjadi perdana
menteri.
Dalam jabatannya, Disraeli menghadapi perlawanan yang luar biasa (dia sedang
menghadapi percobaan), ayng mengakibatkan dia mengundurkan diri. Tetapi jauh
dari menerima kegagalan atau kekalahan sementara, Disraeli masuk kembali ke
kancah politik dan diangkat menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya.
Setelah itu Disraeli menjadi pembangun kerajaan besar dan memperluas
pengaruhnya ke berbagai arah yang berbeda.
Saat perjalanan menjadi sangat sulit, Disraeli mengumpulkan semua tekadnya
menjadi kapasitas terbesar. Tekadnya memberi dia kekuatan dalam mentghadapi
kekalahan sementara yang tidak terduga, dan tekadnya pula yang membawa dia
ke arah kemenangan. Untuk menyimpulkan keberhasilan Disraeli dalam satu kata
pendek: "Rahasia sukses adalah terus-menerus berusaha untuk meraih tujuan!"
Kalau menghadapi masa-masa sulit, orang seringnya berhenti berjuang,
seringnya hanya tinggal satu langkah lagi maka mereka akan meraih kemenangan
gemilang. Ada satu cara yang tidak akan gagal untuk menguasai kesedihan dan
kekecewaan, yaitu dengan menggantikan frustasi emosional dengan perencanaan
tertentu. Ini adalah cara yang tidak ada tandingannya.
Kebiasaan berpikir Anda merupakan subyek yang bisa dikuasai dengan disiplin
pribadi. Kebiasaan berpikir Anda merupakan satu-satunya keadaan yang bisa
Anda kuasai sepenuhnya. Hak istimewaa ini mengandung tanggung jawab yang
berat karena merupakan satu hak istimewa yang menentukan posisi kehidupan
yang akan Anda tempati, lebih dari semua yang lain. Kalau hak istimewa ini
diabaikan karena Anda gagal untuk secara sukarela membentuk
kebiasaan-kebiasaan yang membawa keberhasilan dalam meraih hasil akhir yang
spesifik, maka keadaan-keadaan hidup yang tidak bisa Anda kontrol akan
menguasai hidup Anda, dan alangkah malangnya nasib Anda!
Kalau Anda mengatur kebiasaan berpikir Anda, maka kebiasaan itu akan membuat
Anda berhasil meraih tujuan apapun yang Anda inginkan yang sesuai dengan
kemampuan Anda. Atau Anda bisa membiarkan keadaan hidup yang tidak bisa
dikontrol membentuk kebiasaan berpikir Anda, sehingga keadaan itu akan
membawa Anda ke dalam kegagalan yang tidak mengenal ampun dalma sungai besar
kehidupan.
Hidupkanlah sepenuhnya kekuatan tekad Anda dan kuasailah hidup Anda
sepenuhnya. Pikiran Anda merupakan pelayan yang memenuhi keinginan Anda.
Tidak seorang pun bisa memasuki dan mempengaruhi pikiran Anda dalam
tingkatan sekecil apapun tanpa persetujuan dan kerjasama Anda. Gunakanlah
kekuatan berpikir dengan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
Anda.
Kebebasan tubuh dan pikiran, kemandirian dan keamanan ekonomi merupakan
hasil-hasil dari inisiatif pribadi yang diekspresikan dengan disiplin
pribadi. Tidak ada cara lain yang bisa memastikan keinginan universal ini.
Anda berada di tempat Anda sekarang dan menjadi diri Anda karena kebiasaan
berpikir Anda!
Comments